Wednesday, November 21, 2012

~ Mengharap Cinta Allah, Inginkan Kenikmatan Syurgawi ~



 

Alhamdulillah,syukur ke hadrat Illahi kerana dengan limpah kurnia-Nya dapat juga kita bertemu dalam blog ana ini. Alhamdulillah syukur kerana kita masih diberikan kesempatan untuk bernafas di bumi-Nya yang indah..Subhanaallah..Hebatkan ciptaan Allah .. Terasa kerdil diri ini di hadapan-Nya.. Hamba yang penuh dengan kekhilafan dan kelemahan..Astagfirullahalazim... Marilah kita sama-sama memperbaiki diri agar menjadi hamba-Nya yang lebih baik dari hari ke hari.. Insyaallah.. Selawat dan salam buat junjungan Nabi Muhammad S.A.W.

Sedih dan pilu melihat saudara-saudara kita di Gaza. Ya Allah,kami hamba-Mu yang lemah. Bantulah saudara-saudara kami di sana Ya Allah..Mayat-mayat insan yang tidak berdosa bergelimpangan .. Mereka dibunuh dengan kejam ..Ya Allah, kuatkanlah hati mereka.. Berikanlah bantuan-Mu kepada mereka .. Insyaallah, syurga tempat mereka.Marilah kita sama-sama membaca Qunut Nazilah untuk saudara-saudara kita ..



Pada kali ini ana ingin berkongsi tentang sedikit pengetahuan melalui pembacaan ana. Buku ini ana baca untuk memberikan pengetahuan. Selain itu, ana dapat memberikan sedikit info-info kepada rakan yang memerlukannya. Apabila sahabat-sahabat yang bertanya ,ana dapat menjawab soalan berdasarkan buku tersebut. Buku tersebut ditulis oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziah dan diterjemahkan Haji Abu Mazaya Al-Hafiz.Sahabat-sahabat jangan ketawa ya apabila ana memberitahu tajuk buku ini. Tajuk buku ini panduan bercinta dan memendam rindu.

Menurut buku ini, kecintaan kepada Allah boleh menyelamatkan orang yang mencintai-Nya dari azab-Nya . Seseorang itu tidak menggantikan cinta itu dengan sesuatu yang lain sama sekali. Al- Imam Ahmad berkata " Kami diberitahu Ismail bin Yunus  dari Hassan r.a. bahawa Nabi S.A.W> bersabda yang " Demi Allah, Allah tidak akan mengazabkan kekasih-Nya, tetapi Dia telah mengujinya di dunia."

Al-Imam Ahmad berkata" Kami diberitahu Sayyar,kami diberitahu Ja`far,kami diberitahu Abu Ali, dia berkata " Kami mendengar bahawa kenyataan berikut ini ada dalam wasiat Isa bin Mariyam Alaihis-Salam." Wahai para Hawariyin,cintailah Allah sekalipun mendapat kebencian para pelaku kederhakaan dan mendekatlah kepada-Nya sekalipun dengan kemarahan mereka, serta carilah keredhaan-Nya sekalipun dengan mendapat kemurkaan mereka". 

Para Hawariyin itu berkata" Wahai Nabi Allah, lalu dengan siapa kami bergaul? Isa a.s. menjawab " Bergaullah dengan orang yang perkataannyaboleh menambah amal kalian,yang pandangannya dapat mengingatkan kamu kepada Allah dan yang janjinya dapat membuatkan zuhud di dunia. Sebagai bukti bahawa menghadapkan diri kepada Allah itu sahaja sudah mengandungi balasan yang terlihat di dunia, maka Allah menghadapkan hati hamba-Nya kepada orang yang juga menghadap kepada-Nya,sebagaimana Dia memalingkan hatinya dari orang yang berpaling dari-Nya. Sebab bukankah hati hamba-hamba itu ada di tangan Allah,bukan di tangan mereka sendiri ?

Al-Imam Ahmad berkata " Kami diberitahu Hassan dalam tafsir Syaibah dari Qatadah ,dia berkata " Kami diberitahu bahawa  Harim bin Hayyan pernah berkata " Tidaklah seorang hamba menghadap kepada Allah dengan hatinya melainkan Allah menghadapkan hati orang-orang Mukmin kepadanya hingga Dia menganugerahkan cinta dan kasih sayang mereka kepadanya ".Hal ini diriwayatkan secara marfu` dengan lafaz yang bermaksud " Tidaklah seorang hamba menghadap kepada Allah dengan hatinya melainkan Allah menghadap kepadanya dengan hati hamba-hamba-Nya dan menjadikan hati mereka menghampirinya dengan membawa kasih dan sayang ,dan Allah dengan segala kebaikan yang diberikan kepadanya lebih cepat lagi ".Jika hati diciptakan untuk mencintai orang yang berbuat baik kepadanya dan kebaikan yang diberikan kepadanya ,lalu bagaimana dengan Allah? Maka Allah berfirman ertinya " Dan, apa pun nikmat yang ada pada kamu sekalian ,maka datangnya dari Allah ".

Al-Imam Ahmad menyebutkan,kami diberitahu Abu Mu`awiyah , dia berkata " Aku diberitahu al-A`masy ,dari Al-Munhal ,dari Abdullah bin al-Haris, dia berkata " Allah mewahyukan kepada Daud Alaihis-Salam ,dengan berfirman " Wahai Daud ,cintailah Aku dan buatlah hamba-hamba-Ku mencintai-Ku serta buatlah Aku mencintai hamba-hamba-Ku."Daud berkata ," Wahai Rabb-Ku,aku memang mencintaiMu dan boleh membuat-Mu mencintai hamba-hamba-Mu?"

Allah berfirman ," Sebutlah asma-Ku di tengah-tengah mereka, kerana mereka tidak mengingat dari-Ku kecuali yang baik-baik." Di antara permohonan kepada Allah untuk mengharapkan cinta-Nya dan cinta orang-orang yang mencintaiNya serta amalan yang boleh mendekatkan kepada cinta-Nya dengan ucapan :

Ya Allah,sesungguhnya aku memohon kepada-Mu cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu serta cinta yang dapat mendekatkan aku kepada cinta-Mu. Ya Allah, apa yang Engkau anugerahkan kepadaku dari apa-apa yang aku cintai,maka jadikan ia sebagai kekuatan bagiku tentang apa yang Engkau cintai, dan apa-apa yang Engkau singkirkan dariku dari apa-apa yang aku cintai,maka jadikanlah ia kekosongan bagiku tentang apa yang Engkau cintai. Ya Allah,jadikanlah cinta-Mu sesuatu yang paling kucintai daripada cintaku kepada keluargaku,hartaku dan air dingin saat dahaga. Ya Allah,bantulah aku mencintai-Mu,malaikat-malaikat-Mu,Nabi-nabi-Mu, Rasul-Rasul-Mu dan hamba-hambaMu yang soleh.Ya Allah,hidupkanlah hatiku dengan cinta-Mu dan jadikanlah aku bagi-Mu seperti yang Engkau cintai. " Ya Allah,jadikan aku mencintai-Mu dengan sepenuh hatiku dan jadikan aku bagi-Mu seperti yang Engkau cintai. Ya Allah,jadikanlah aku mencintai-Mu dengan sepenuh hatiku dan redha kepada-Mu dengan segala usahaku. Ya Allah,jadikanlah sepenuh cintaku bagi-Mu dan seluruh usahaku di dalam keredhaan-Mu. ( Dalam Al-Jami`ush- Shahih , at -Tarmidzy disebutkan : Rasulullah S.A.W. bersabda ," Di anatara doa yang biasa dipanjangkan Daud adalah : "........" lalu menyebutkan seperti doa ini...
 

No comments: